Wednesday, August 14, 2013

Libur Lebaran 2013 - Solo

 Setelah bertahun-tahun mimpi ingin ke SOLO, akhir nya kesampe-an juga kali ini kami berkunjung ke kota yang pernah di pimpin oleh pak Jokowi ini. Perjalanan dari Jogja ke Solo tidak terlalu jauh dan selama perjalanan nya menyenangkan sekali. Sampai di Solo sudah sore, kami pun check in dulu di sebuah hotel di dekat Bandara, taruh barang, sholat dan istirahat sejenak. Habis sholat Magrib, kami pun langsung keluar hotel untuk mencari sesuatu di SOLO, sekalian berkeliling kota SOLO yang ternyata tidak terlalu besar, bahkan bisa di bilang kota nya kecil saja. Kebayang dong pak Jokowi yang biasanya memimpin kota kecil gini, sekarang memimpin ibukota yang pastinya jauh lebih ribet dan banyak masalah nya....lhaa.. kok jadi ngomongin pak Jokowi?... walaupun daddy bukan simpatisan Jokowi, tapi kita semua berdoa agar Jakarta jadi jauh lebih baik dari sekarang.

Berkeliling kota solo di malam hari memang menyenangkan, namun apa daya, perut sudah mulai keroncongan dan akhirnya Mama memutuskan untuk parkir di sisi jalan karena ada warung tenda lesehan yang khas. Tidak berlama-lama, daddy pun langsung meng-amini dan memarkir si pearl white. Makanan nya sih biasa saja, namun karena lapar jadi semuanya terasa nikmat dan sedaaap banget.. Kakak Daffa pun dengan semangat melahap semua hidangan yang di pesan nya, mulai dari ayam goreng, cumi goreng dan ikan bakar... sementara Mama memesan yang agak aneh, tapi uenaaakk.. (sorry lupa namanya apa).. semacam sayuran mentah gitu, kayak urap.. suegeeer...poll.. dan segelas es jeruk yang nikmatt.
 Terbayang-bayang ingin naik bis tingkat yang terkenal di SOLO itu, namun sayang karena bis wisata tersebut hanya beroperasi pada hari Sabtu-Minggu dan ini kan bukan Sabtu-Minggu jadi yaaa.. penonton kecewa deh... dan untuk menghilangkan rasa kecewa Kakak Daffa dan Pasha, daddy dan Mama pun mengajak mereka untuk naik "Becak" yang ada lampunya... berkeliling stadion, wuiiihh... seru ada musik ajeb-ajeb nya, dan yang berlampu gini gak ada di Jakarta, becak yang bisa memuat 6 orang ini di desain khusus dengan 2 orang yang bertugas mengayuh.. nah waktu itu Daddy dan Pasha yang mengayuh, sementara yang lain nya tinggal duduk santai mendengarkan musik dan menikmati keindahan malam kota Solo. "Gak berat tuh? (ngayuhnya)". Gak tuh.. makanya daddy bilang hebat nih, harusnya becak serupa yang ada di Taman Mini dan Ancol juga mengikuti disain becak Solo ini, karena gak berat ngayuh nya. Coba deh yang di Ancol atau taman Mini.. bisa gempor kita mengayuh becak nya..

Di Solo hanya menginap semalam, sempat mampir juga di keraton.. lha tapi biasa saja, tidak ada yang menarik disana.. Setelah rapi-rapi kami pun check out dan kembali menikmati perjalanan ke kota berikutnya yaitu Semarang. Dan di tengah perjalanan tak lupa kami pun menyempatkan diri untuk mampir ke restoran milik pak Puspo yang kebetulan anak nya yang bernama Walid adalah kakak kelas Pasha di TKI Al-Azhar Kelapa Gading... yaa lumayan lah makan siang gratis. Karena pak Puspo yang waktu itu sedang berada di Medan, langsung menginstruksikan anak buahnya agar kami gak boleh bayar.... Terima kasih pak Puspo dan mama Walid, semoga makin sukses dan restoran dengan  "Halalan Tayyiban" makin maju di seluruh Indonesia... dengan berakhirnya santap siang di Wong Solo, berakhir pula liburan singkat kami di Solo dan meneruskan perjalanan kembali ke Jakarta melalui Pantura.. yeeee haaa.... 

No comments: