Saturday, August 24, 2013

Putri Duyung Ancol

 Ini ada tempat yang sebetulnya sudah lama banget ada di Jakarta yaitu Putri Duyung Ancol, lokasinya gak jauh, namun suasana nya sangat menarik dan beda banget... pantai nya yang bersih dan juga pasir yang lumayan putih (bersih) untuk di mainin. Memang sih tidak bisa berenang di laut nya, karena cukup curam, jadi kita hanya bisa menikmati udara pantai yang kereeen dan mendengarkan deburan ombak yang membuat rileks dan sekedar melepas lelah setelah bekerja. Walaupun terbilang lawas, namun Putri Duyung Ancol ini cukup terawat. Didalam lokasi nya kita bisa naik sepeda untuk berkeliling yang disediakan Gratis ada juga Segway. Menginap di Putri Duyung ini seakan nostalgia dengan kompleks kami yang dulu di PLTU Tanjung Priok, dimana kompleks nya itu berbatasan dengan laut, persis dengan Putri Duyung ini.. hawa nya, angin nya, bau nya khas banget... 

Jadi kalo mau nostalgia dengan PLTU, maka Putri Duyung ini adalah tempat terdekat yang bisa mengobati rasa kangen dengan suasana pantai PLTU yang indah itu.. walah.. kok jadi melow...
Lihat deh Pasha yang santai di pasir, sementara Daddy nya terkantuk-kantuk di kursi menikmati angin laut yang semilir. 

Wednesday, August 14, 2013

Libur Lebaran 2013 - Solo

 Setelah bertahun-tahun mimpi ingin ke SOLO, akhir nya kesampe-an juga kali ini kami berkunjung ke kota yang pernah di pimpin oleh pak Jokowi ini. Perjalanan dari Jogja ke Solo tidak terlalu jauh dan selama perjalanan nya menyenangkan sekali. Sampai di Solo sudah sore, kami pun check in dulu di sebuah hotel di dekat Bandara, taruh barang, sholat dan istirahat sejenak. Habis sholat Magrib, kami pun langsung keluar hotel untuk mencari sesuatu di SOLO, sekalian berkeliling kota SOLO yang ternyata tidak terlalu besar, bahkan bisa di bilang kota nya kecil saja. Kebayang dong pak Jokowi yang biasanya memimpin kota kecil gini, sekarang memimpin ibukota yang pastinya jauh lebih ribet dan banyak masalah nya....lhaa.. kok jadi ngomongin pak Jokowi?... walaupun daddy bukan simpatisan Jokowi, tapi kita semua berdoa agar Jakarta jadi jauh lebih baik dari sekarang.

Berkeliling kota solo di malam hari memang menyenangkan, namun apa daya, perut sudah mulai keroncongan dan akhirnya Mama memutuskan untuk parkir di sisi jalan karena ada warung tenda lesehan yang khas. Tidak berlama-lama, daddy pun langsung meng-amini dan memarkir si pearl white. Makanan nya sih biasa saja, namun karena lapar jadi semuanya terasa nikmat dan sedaaap banget.. Kakak Daffa pun dengan semangat melahap semua hidangan yang di pesan nya, mulai dari ayam goreng, cumi goreng dan ikan bakar... sementara Mama memesan yang agak aneh, tapi uenaaakk.. (sorry lupa namanya apa).. semacam sayuran mentah gitu, kayak urap.. suegeeer...poll.. dan segelas es jeruk yang nikmatt.
 Terbayang-bayang ingin naik bis tingkat yang terkenal di SOLO itu, namun sayang karena bis wisata tersebut hanya beroperasi pada hari Sabtu-Minggu dan ini kan bukan Sabtu-Minggu jadi yaaa.. penonton kecewa deh... dan untuk menghilangkan rasa kecewa Kakak Daffa dan Pasha, daddy dan Mama pun mengajak mereka untuk naik "Becak" yang ada lampunya... berkeliling stadion, wuiiihh... seru ada musik ajeb-ajeb nya, dan yang berlampu gini gak ada di Jakarta, becak yang bisa memuat 6 orang ini di desain khusus dengan 2 orang yang bertugas mengayuh.. nah waktu itu Daddy dan Pasha yang mengayuh, sementara yang lain nya tinggal duduk santai mendengarkan musik dan menikmati keindahan malam kota Solo. "Gak berat tuh? (ngayuhnya)". Gak tuh.. makanya daddy bilang hebat nih, harusnya becak serupa yang ada di Taman Mini dan Ancol juga mengikuti disain becak Solo ini, karena gak berat ngayuh nya. Coba deh yang di Ancol atau taman Mini.. bisa gempor kita mengayuh becak nya..

Di Solo hanya menginap semalam, sempat mampir juga di keraton.. lha tapi biasa saja, tidak ada yang menarik disana.. Setelah rapi-rapi kami pun check out dan kembali menikmati perjalanan ke kota berikutnya yaitu Semarang. Dan di tengah perjalanan tak lupa kami pun menyempatkan diri untuk mampir ke restoran milik pak Puspo yang kebetulan anak nya yang bernama Walid adalah kakak kelas Pasha di TKI Al-Azhar Kelapa Gading... yaa lumayan lah makan siang gratis. Karena pak Puspo yang waktu itu sedang berada di Medan, langsung menginstruksikan anak buahnya agar kami gak boleh bayar.... Terima kasih pak Puspo dan mama Walid, semoga makin sukses dan restoran dengan  "Halalan Tayyiban" makin maju di seluruh Indonesia... dengan berakhirnya santap siang di Wong Solo, berakhir pula liburan singkat kami di Solo dan meneruskan perjalanan kembali ke Jakarta melalui Pantura.. yeeee haaa.... 

Tuesday, August 13, 2013

Libur Lebaran 2013 - Yogyakarta

Sampai Yogya jam 3 pagi buta. Perjalanan dari Cirebon ke Yogya lewat Kebumen luar biasa jauh nya.. gak nyangka bisa lama sekali perjalanan yang di tempuh saat itu. Beberapa kali berhenti di tempat Makan sambil kuliner selama perjalanan cukup membuat kami semua agak terhibur dan melupakan 'sedikit' lelah dan kantuk selama perjalanan, apalagi yang nyetir.. hahahaha.. untung pakai dua pedal. Berangkat dari Cirebon sekitar jam 2 Siang dan sampai ke Yogya sekitar pukul 3 pagi tanggal yang beda.. hahahaha.. ampuuunnn...  
Penginapan ala kadarnya. karena memang sengaja gak booking hotel dan menggunakan sedikit rasa petualangan jadi kami memang asik-asik saja jalan dari satu kota ke kota lainnya, sambil menikmati pemandangan dan tata cara hidup penduduk di sepanjang jalan yang kami lewati. sesampainya di Yogya jam 3 pagi, kami pun mencoba mencari penginapan. ada 18 hotel yang di listed di Agoda, semua nya penuh karena memang sedang musim libur. Seperti hal nya di Cirebon, Mama lah orang yang paling berjasa menemukan penginapan yang available. Bermodalkan Google dot com, dapat deh..tentunya bukan hotel berbintang yang kami nginapi, tapi sekedar losmen murmer namun cukup bersih lah.. lokasinya juga gak jauh dari pusat kota dan bisa berjalan kaki ke Malioboro. Namanya Hotel Puri Tumengung. Cukup recommended sih, parkirnya luas, pelayanannya memuaskan dan harga nya juga sangat terjangkau. Dan lokasi nya itu loh... sangat mudah akses nya.
Sungai Jernih pelepas penat. Setelah istirahat sejenak dan sholat subuh yang kemudian di susul dengan tidur lagi sebelum sarapan pagi di Sate Djono yang berlokasi tepat di pelataran parkir Hotel nya. Kami pun berangkat menuju Candi Borobudur. Ini adalah kali pertama kami ke sana. Mengandalkan GPS yang tertanam di Samsung G Note 2, kami pun mengarah kesana.. dan si GPS secara tidak sengaja membawa kami ke jalan alternative yang melalui sebuah sungai kecil yang mengalir dengan air yang sangat jernih.. waaah rasa nya puas sekali melihat pemandangan sungai tsb..  semua rasa penat kami terasa sirna di bawa arus air yang mengalir dan dingin.. kalo bawa baju banyak, pasti kami sudah mandi di sungai tersebut.

Sampai di Candi Borobudur. Setelah berjalan kurang lebih 1.5 jam dari hotel, kami pun sampai di candi yang menjadi icon karena bangunan tersebut merupakan salah satu dari keajaiban dunia.. subhanalloh.. luar biasa besar nya candi tersebut. Banyak wisatawan domestik maupun internasional yang berkunjung kesana untuk melihat dari dekat peninggalan sejarah tersebut. Agar tidak kena efek panas matahari, Daddy pun membelikan anak-anak dan mama nya masing-masing sebuah topi khas Borobudur, dan Daddy pakai topi kebangsaan nya sendiri. Dimulai dengan tour keliling candi menggunakan mobil gandeng atau kereta api atau odong-odong ya.. kami pun menikmati pemandangan candi yang luar biasa tersebut.. decak kagum wisatawan lain yang bersama kami tak henti-henti nya terdengar.
Berfoto di Borobudur. Setelah mengitari candi, kami pun di drop di salah satu sudut candi dimana tempat tersebut adalah starting point untuk naik ke atas candi. Wow.. luar biasa, pengunjung nya padat sekali bow.. sampai tangga naiknya juga penuh sesak dengan pengunjung.. Tangga demi tangga kami daki, akhirnya sampai juga di bagian paling atas dari Candi, yang tentunya di hiasi dengan banyak stupa Borobudur yang terkenal itu. Kami pun mengabadikan gambar kami untuk kenang-kenangan.. yeee.. udah sampai ke Borobudur!! (noraks dot com). Perjuangan untuk melihat 'batu' ini cukup seru dan melelahkan. jadi kami harus menikmatinya dengan sebenar-benarnya.... dan tak henti-hentinya kami bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunianya kepada kami. Alhamdulillah. Setelah puas menikmati Borobudur, kami pun kembali ke Yogya, tak lupa membeli beberapa kaos souvenir yang bisa di jadikan baju ganti, karena kami emang gak bawa baju.. hehehe... 
Taman Pintar Yogya. Salah satu lokasi yang di rekomendasi kan di Yogya khususnya untuk anak-anak adalah 'Taman Pintar'... sebuah situs yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi disajikan di taman ini. Taman ini tidak kalah taman serupa yang ada di Singapore, malah taman Pintar ini lebih keren lagi. Yang menarik perhatian kakak Daffa dan Pasha adalah Mobil / Bis Listrik, karena gak hanya cerita, tapi benar-benar mobil tersebut ada di sana. Tentunya bis tersebut sangat ramah lingkungan yaa..  Di Taman Pintar ini kita bisa melihat juga proses-proses dalam teknologi industri, misalnya pabrik susu formula, kita bisa melihat proses fabrikasinya dari Sapi sampai product di kemas kedalam kemasan hygienis.. ada juga proses terjadi nya petir, hujan, dll. Untuk anak-anak seusia Daffa dan Pasha, taman Pintar ini sangat bermanfaat.. 
Seperti biasa nya, kakak Daffa sempat menunjukkan kebolehannya (baca=keberaniannya/ke pe-de-an nya) naik keatas panggung untuk sekedar sharing ilmu kimia yang dia dapatkan di JIBBS kepada ratusan pengunjung yang menonton di acara Pojok Kreasi Sains yang diadakan di taman Pintar Yogja. tak ayal tepukan tangan pengunjung riuh rendah menyambut keberanian kakak Daffa. berbeda dengan kakak nya, Pasha tidak se-nekat itu.. dia hanya memperhatikan kakak nya berada di panggung bersama kakak-kakak yang memperagakan sains. Yang Daddy kagum sama kakak Daffa adalah, keberanian alias ke pe-de an nya itu.. luar biasa Subhanalloh.. semoga menjadi anak yang sholeh dan berguna untuk semua. aamiin..
Yogya memang luar biasa.. sebuah kota pelajar yang sungguh mengagumkan.. suatu saat pasti Daddy dan Mama ingin kembali ke Yogya. tentunya kangen dengan kuliner nya dan kue Bakpia "Kurnia Sari" promosi dikit ah..  cobain deh.. beda dengan bakpia biasa. (khususnya yang keju). ini juga gara-gara pernah di bawa in oleh teman daddy yang namanya Dwi Hadiwanoto beberapa waktu lalu.. dan akhirnya tak bisa ke lain hati deh... Kurnia sari memang recomended..

Saturday, August 10, 2013

Libur Lebaran 2013 - Cirebon

Libur di Cirebon.
Waktu menunjukkan pukul 09.00 di Kelapa Gading, Kakak Daffa  sudah mandi dan Pasha pun sudah di mandikan oleh Daddy, karena kita rencana mau menghabiskan akhir pekan di Bandung. Daddy pun iseng mengajak Nenek untuk ikut. "Yuk Nek.. kita jalan ajah, melepas penat". Ternyata Nenek juga bilang ke Kakek, gak lama Kakek datang ke rumah belakang, "Rud, emang mau jalan kemana?" tanya Kakek. "Jalan ajah, paling bawa baju satu stel, kalo cape di jalan kita nginep", jawab Daddy santai.. eh ternyata Kakek yang tadi nya tidak mau pergi, jadi mau juga ikut.. yess.. seru nih.. berangkatt!! tepat jam 11.00 kami pun berangkat ber enam, langsung menuju tol cipularang, dan lanjut sholat di km. 19. karena dalam perjalanan agar santai, kami pun sholat nya sekalian dengan sholat Ashar (jama qosor). Setelah sholat, perjalanan pun kami lanjutkan dan kembali berhenti di Km. 77 untuk melakukan wiskul (wisata kuliner) kegemaran kakak Daffa, kebetulan di salah satu rest area ada restoran ibu Haji Ciganea. disini ayam goreng nya khas dan lumayan mantaff. selain kakak Daffa, mama pun sangat menyukai rasa ayam goreng yang dipadukan dengan sambal khas yang menggoyang lidah. Kalo Daddy senang nya makan gepuk dan lalapan plus pepes teri atau pepes jamur. 
Persimpangan.  selepas makan siang, perjalanan pun di lanjutkan.. nah disini awal mula nya.. "Gimana kalo kita ke Yogya yuk?" pertanyaan Daddy yang terlontar begitu saja.. "emang kamu kuat nyetir sendiri?" tanya Mama balik nanya.. "InsyaAlloh kuat lah, toh gak macet nih..." kata Daddy. pada saat itu memang kondisi cipularang beneran lengang.. Oke deh kalo gitu, kita lanjut ke Cirebon dulu ajah, nanti kalo capek kita balik lagi ke Bandung.. OK?, kata Daddy.. Tanpa mendengar jawaban iya atau tidak, Daddy main jalan ajah.. huahahaha.. akhirnya kami keluar di pintu tol Sadang dan setting GPS ke arang Cirebon lewat Subang... 
Perjalanan Panjang plus susah dapat Hotel. Wow.. ternyata perjalanan via Subang asik, melewati kampung-kampung, entah apa nama namaya nya.. pokoknya kita terobos terusss.. singkat cerita kita pun sampe di Cirebon sekitar pukul 8 malam. Mulai deh kita hunting hotel... gak disangka, semua hotel yang terdaftar di Agoda penuh semua.. ada 18 hotel terdaftar, semuanya penuh dari bintang 1 sampai bintang 7 full!.. luar biasa. Tanpa kenal lelah, Mama yang memang ahli dalam mengatur (maklum mantan Sekretaris) akhirnya dapat juga sebuah hotel bernama "Sutan Rajo" di jalan Tuparev Cirebon. Padalah kami hampir putus asa dan mulai menelpon beberapa teman Nenek yang tinggal di Cirebon, yaa sekedar numpang sholat Isya dan cuci muka, karena habis perjalanan jauh yang melelahkan. Tapi Alhamdulilah berkat ke gigihan mama, kami pun dapat hotel yang bagus, karena ada yang cancel, jadi kamar nya bisa kami pakai.. lumayan, kita check in sekitar jam 10 malam, dan bless langsung tidur deh.. 
Sarapan pagi. ini adalah salah satu favorit kakak Daffa.. yaitu breakfast di Hotel, karena bebas milih makanan. Mulai dari Roti panggang, Nasi putih, Perkedel, Mie goreng dan lain-lain di lahapnya dengan porsi yang aduhai.
Kalo Pasha sih makan nya tidak banyak, paling hanya selembar roti panggang dengan mentega plus separuh porsi nasi dan telur. Very simple deh.
Tak lupa jus jeruk juga Pasha sangat menyukai nya. Kalo kakak Daffa tidak terlalu suka jus dan buah.. yaa apa boleh buat deh. 

Keliling Cirebon. Setelah sarapan, kami pun berkeliling kota Cirebon sementara nenek dan kakek tidak ikut dan memilih untuk stay di kamar hotel saja, karena Kakek rada mules katanya. Dan kami pun berkeliling kota Cirebon yang terbilang kecil dan tidak terlalu ramai, disana bisa ditemukan Masjid besar, Pasar oleh-oleh, Stasiun kereta api dan tak lupa Kakak Daffa dan Pasha berfoto di depan kantor Walikota. Setelah berkeliling pagi, kami pun kembali ke hotel untuk menjemput Kakek dan Nenek, check out dan berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon, sekalian Sholat di masjid nya.

Lukisan Ajaib dan Kereta Sang Prabu Siliwangi.

Jalan-jalan di keraton kami pun di antar oleh seorang guide bernama bapak Rudi.. weleh sama namannya dengan Daddy yaa..  rupanya pak Rudi ini juga sudah pengalaman bawa tamu, kami pun di ajaknya berkeliling dan diceritakan banyak hal mengenai Keraton tersebut, dari hal mistis sampai soal penampakan Buaya putih segala. yang menarik di salah satu musium di area ini adalah ada sebuah lukisan Prabu Siliwangi yang luar biasa.. di lihat dari segala arah akan selalu tampak melihat kepada kita.. hmm.. gimana ya ceritanya?.. pokoknya kalo di lihat dari arah depan, maka lukisan tersebut akan memandang kita, bola matanya tertuju ke kita, begitu juga dengan jari-jari di kaki kirinya menghadap/menunjuk ke kita. begitu juga kalo kita lihat dari arah kiri maupun kanan, baik bola mata sang Prabu dan jari kaki nya akan mengarah ke kita.. wuuiii... mantafff nih lukisan ajaib. tak lupa kami pun berfoto di kereta nya Prabu Siliwangi tuh.
Selesai mengitari keraton, kami pun sholat di masjid tua di area Keraton.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa. ini masjid yang cukup tua karena di bangun di sekitar tahun 1480M, yaitu pada jaman Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa.
Menurut tradisi, pembangunan masjid ini dikabarkan melibatkan sekitar lima ratus orang yang didatangkan dari MajapahitDemak, dan Cirebon sendiri. Dalam pembangunannya, Sunan Gunung Jati menunjuk Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga memboyong Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit, untuk membantu Sunan Kalijaga merancang bangunan masjid tersebut.

Selesai sholat, kami pun lanjut makan siang dan wiskul lagi di Cirebon. Sempat mencoba Empal Gentong Khas Cirebon, Tahu Gejrot di alun alun kasepuhan, Nasi Jamblang dan juga sejenis makanan yang pakai lontong dicampur dengan daun singkong, dll.. lupa namanya apa.. tapi seru deh.. eh ada es krim duren juga di sana.. hahaha.. sampai jumpa lagi..
bersambung...