Monday, October 19, 2009

Makassar oh Makassar


Welcome to Makassar, kali ini mama berkunjung ke ibu kota Sulawesi Selatan, tentunya untuk icip-icip makanan yang ada disana. Sebelum icip-icip makanan Makassar yang terkenal enak-enak itu, mama sempat berkeliling kota di temani Adi dan CheChe yang sedang berada di kota itu. Untungnya ada mereka jadi Mama ada yang temenin jalan-jalan keliling kota, dan shopping di Somba Opu sampai makan Palbas Srigala. Ternyata si Palbas atau Palubasa itu sungguh enak ya, Mama ajah sampai 2 kali balik kesana, padahal tempatnya sih gak terlalu nyaman, panas dan ngantriii tapi makananya memang mantaff, dan gak pernah di jual di Jakarta. Palbas itu adalah seperti soto daging sapi tapi di kuahnya terdapat serundeng (kelapa yang di sangrai) dan ada juga orang yang pesan Palbas pakai telor ayam mentah di tuang ke dalam sop mendidih tadi... aduuh enek kalo gak biasa.. makanya Mama cuman pesan yang gak pake telor.

Ternyata kotanya kecil, baru 2 jam sudah keliling di tempat yang sama berkali-kali.. hahahaha... Sempat juga mama mengunjungi pantai indah yang terkenal itu. oh iya kalo di Makassar pantainya gak perlu bayar, beda dengan di Ancol.. mau lihat pantai aja mesti bayar ya. Pemandangan di Pantai juga cukup indah, udara kebetulan cerah sekali jadi terbilang cukup panas diatas 32 derajat Celcius.


Sempat juga mengunjungi Benteng peninggalan Belanda Rotterdam, tempat ini terawat dengan baik dan bangunannya pun sungguh kuno tapi terawat dan tamanya walaupun seadanya tapi bersih banget. Benteng kuno yang kalo dilihat dari udara berbentuk seperti kura-kura ini memang sengaja di jadikan musium dan salah satu objek pariwisata di Makassar.


Oh iya di Makassar juga terkenal Mie Titi, mama dan daddy diajak makan mie titi ini tepat jam 11 malam, katanya sih karena memang enaknya dimakan di malam hari. Terima kasih kepada Kak Sahar dan mbak Annie yang ngajak makan malam... duuhh sampai kekenyangan kami di pesenin yang porsi besar. tau ajah kalo kapasitas kami memang besar...
Masih bersama Che Che dan Adi Mama pun diajak nongkrong sore-sore sambil menikmati pisang goreng di Gapura dan memandang kapal-kapal yang berkeliaran di laut, dan tampak pula kapa-kapal Pelni yang sedang berlabuh disana. Pemandangan di Gapura ini cukup menarik apalagi kalo pas malam tiba, terlihat trans Studio dari kejauhan dengan lampu nya yang menyala bak di Las Vegas.
Sehabis ngemil di Gapura, Adi dan Che Che mengajak kami ke sebuah tempat makan yang lumayan asik, disana dihidangkan Ikang Bakar Palape atau apalah gitu namanya dan es sarang burung walet.. duhhh kuliner yang seru deh.
Mama gak tertarik ke transstudio yang sekarang menjadi icon di Makassar, karena terlihat sepi dan belum 100% sempurna, masih banyak sisa-sisa pekerjaan bangunan yang membuat jalanan masuk ke lokasi terlihat jelek dan kotor, dan dari luar hanya tampak seperi kotak besar saja. Lagian kalo gak bawa Daffa dan Pasha kayaknya gak seru deh ke tempat mainan kayak gitu.
Setelah berkeliling di Makassar akhirnya mama kembali ke Jakarta deh. Alhamdulillah sudah nyampe juga ke Makassar..
Insyaallah kalo ada rejeki dan waktu nya cocok, kita kembali ke Makassar untuk makan Palu Basa, Pisang Ijo, Coto, Konro, Kepala Ikang, Pisang epe, dan Ikang bakar.

No comments: